Powered By Blogger

Senin, 07 Mei 2012

ERPE-@ ( RASTA PLANET AIRBRUSH )


Bagi Ambar Rujito, melukis adalah bakatnya. Mulai kanvas, kayu hingga tembok, pernah ia jadikan media lukis. Sejak dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Pertama, bakat melukisnya ini telah menghasilkan banyak piala. Tapi setelah lulus dari STM ia tidak lagi menggeluti bakatnya. Pria berperawakan kurus ini menerima tawaran bekerja pada perakitan Astra tahun 1998-2000. 

For Ambar Rujito, painting is his talent. Began to canvas, wood to the wall, once he made his painting media. Since from elementary school to junior high schools, painting talent has resulted in many awards. But after graduating from the STM it is no longer cultivate their talents. This thin-boned man accepted the offer to work on the assembly of Astra 1998-2000. 

Setelah keluar dari Astra, ia pun pulang kampung ke Wonogiri. Sejak keluar dari kerjaannya itu, ia menggeluti lagi bakatnya melukis. Tapi medianya tidak di kanvas lagi. Melainkan di bak truk sampai bodi minibus. Bahkan kalau ada orderan, grafitti juga ia lakoni di sela-sela waktu senggangnya. Tembok-tembok besar di kota kelahirannya, Wonogiri pun pernah merasakan coretannya. “Untuk airbrush motor saya mulai tekuni tahun 2006”, terang Ambar panggilan akrabnya. Awalnya hanya diminta untuk mengecat motor temannya. Karena hasilnya bagus, maka promosi dari mulut ke mulut pun terjadi. “Sejak saat itu saya mulai merintis buka bengkel sendiri, konsentrasi motor airbrush saya”. Jelas Ambar. Kontes-kontes kerab ia ikuti untuk menambah jam terbang dalam teknis mengairbrush bodi motor. “Di kontes kita biasanya membandingkan garapan dengan airbrusher lain. Kalau ada teknis yang lebih bagus dengan hasil yang lebih bagus pula, maka akan memacu untuk membuat airbrush yang lebih baik lagi”, terangnya. 

Once out of the Astra, he returned home to Wonogiri. From out of the job, he cultivate his talents to paint again. But the media is not on the canvas again. But on the tailgate to the body of the minibus. Even if there ordered items, graffiti he also lived on the sidelines of his spare time. Big walls in his hometown, Wonogiri has ever felt. "For my motorcycle airbrush began elaborated in 2006", explained Ambar nickname. Initially only asked to paint his bike. Because the results are good, then word of mouth promotion took place. "From then on I began to pioneer open his own workshop, motorcycle airbrush my concentration." Ambar clear. Every contests he follow to increase flying hours in the technical mengairbrush motor body. "In the contest we usually compare the plots with other airbrusher. If there are technically better with better results anyway, it will spur to make the airbrush better, "he explained.
Tidak hanya bodi motor saja, garapan mengairbrush helm pun ia terima. “Dari realis, grafis semua diterima di bengkelku”, terang pria kelahiran 1979 ini. Teknik freehand dan mal kerap ia terapkan di garapannya. Dan setiap garapannnya selalu memiliki tema. “Untuk tarif bisa didiskusikan terlebih dahulu, sesuai budget pengorder”, tutupnya.   

Not just any motor body, helmet paint any claim he has received. "From the realist, the graphics are all accepted in bengkelku", explained the man was born in 1979. Freehand technique and apply it in the mall often her job. And every her job always have a theme. "For the rates can be discussed in advance, according to budget demand", he concluded.

Inilah sebagian dari hasil sepeda motor yang telah saya modifikasi : 

This is part of the motorcycle that I modified :

 “Scorpio” 

















 

1 komentar:

Pages - Menu